Jumat, 06 Januari 2017

Tips Sidang Skripsi atau Thesis

 *dari berbagai sumber & berdasarkan pengalaman

I. Pertanyaan di Sidang Skripsi/Thesis
1. Apa saja hasil temuan dari penelitian Anda?
2. Apa hambatan Anda dalam melakukan penelitian ini?
3. Apakah Anda mengumpulkan data sesuai dengan prosedur?
4. Apakah Anda menganalisis data sesuai dengan prosedur?
5. Apa metode penelitian Anda?
6. Apa teknik penelitian Anda?
7. Apa pendekatan penelitian Anda?
8. Apa kesimpulan dari penelitian Anda?
9. Apakah kesimpulan tersebut sudah menjawab permasalahan skripsi Anda?
10. Butuh waktu berapa lama Anda menyiapkan skripsi/thesis ini?
11. Apakah Anda sudah benar-benar mengikuti arahan dosen pembimbing Anda?
12.Apa hasil signifikan dari penelitian Anda?
13. Apa manfaat bagi mahasiswa dari hasil penelitian Anda ini?
14. Apa manfaat bagi pembaca umum dari hasil penelitian Anda ini?
15. Jika Anda menggunakan instrument penelitian, bagaimana Anda mengukur validitasnya?
16. Apakah penelitian Anda benar-benar didukung teori?
17. Ada berapa variable penelitian Anda? Sebutkan!
18. Mengapa Anda memilih subjek ini sebagai penelitian Anda?
19. Apa yang Anda bisa tarik kesimpulan dari hasil temuan riset Anda?

1. Apa yang melatar belakangi penelitian saudara?, lalu, masalahnya apa? Berikan contoh!!
2. Mengapa memilih variabel x untuk mengukur variabel y?
3. Teori siapa(grand theory) yang anda gunakan untuk menyusun skala (mengapa menggunakan teori tersebut?
4. Jelaskan dinamika psikologis hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung
5. Apa bunyi hipotesis anda dan apa fungsi hipotesis dalam penelitian anda?
6. Siapa subjek anda? Mengapa mengambil subjek tersebut? Berapa jumlah populasi? Berapa jumlah sampel?
7. Apa teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan subjek/sampel? Alasan apa menggunakan teknik tersebut?
8. Apa yang dimaksud validitas dan reliabilitas? Bagaimana cara mengukurnya?
9. Apa teknik analisis data yang digunakan? Alasan apa menggunakan teknik tersebut
10.jelaskan proses penelitian saudara secara detil
11.bagaimana hasil2 penelitian saudara? Jelaskan dengan nilai-nilai yang diperoleh
12. Apa kelebihan dan kekurangan penelitian anda.

1. Apa alasan pemilihan judul? Alasan pemilihan judul harus dijawab dengan dua pendekatan, yaitu dari segi teori yang mendukungnya dan prakteknya dalam kehidupan nyata.
2. Metode apa yang digunakan dalam penelitian?Metode penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang bersifat untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.Metode penelitian asosiatif/hubungan, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode ini berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/peristiwa (Sugiyono, 2001:10-11).
3. Apa itu variabel?Variabel adalah konsep. Hal yang ingin diteliti kebenarannya, bisa berupa peristiwa/kasus maupun teori-teori pokok dalam sebuah disiplin ilmu.
Variabel umumnya dibagi dua:
(1) variabel bebas (variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi,
(2) variabel terikat (variabel Y) adalah variabel yang dipengaruhi.
4. Apa itu populasi dan sampel?Populasi adalah kumpulan data yang ingin diteliti dan masih bersifat luas. Contoh: populasi dari biaya promosi adalah seluruh biaya promosi sejak awal berdiri perusahaan sampai sekarang; atau populasi dari karyawan adalah seluruh karyawan yang terdapat dalam sebuah perusahaan. Sedangkan sampel adalah data-data yang diambil yang dapat mewakili populasi dan cakupannya lebih sempit karena adanya pembatasan. Contoh: sampel dari biaya personal selling adalah dibatasi hanya pada laporan keuangan tentang biaya personal selling dari tahun 2004-2006; atau sampel karyawan dibatasi pada karyawan pada sebuah divisi saja.
5. Apa itu random sampel?Random sampel adalah sebuah teknik pengambilan sampel dengan acak dari populasi yang bersifat luas/banyak.
6. Teknik pengambilan data apa yang dipakai?Bisa berbentuk random sampel seperti dijelaskan di atas, bisa juga berupa sampel jenuh, yaitu mengambil sampel keseluruhan dari jumlah populasi. Sampel jenuh biasanya digunakan untuk populasi yang relatif kecil.
7. Teknik analisis data apa yang dipakai?
a. Teknik analisis koefesien korelasi (r), digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara kedua variabel.
b. Teknik Uji Koefesien Determinasi (KD), digunakan untuk mengetahui persentase hubungan antara variabel X dan Y.
c. Teknik Uji keberartian Koefesien Korelasi (Uji t), digunakan untuk mengetahui keberartian r (uji korelasi) dan untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diajukan.
d. Uji Regresi untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X dan Y.
e. Uji Linieritas (UJI F) digunakan untuk menguji hasil model persamaan yang telah diuji oleh Uji regresi.
f. Perbedaan Uji t dan Uji F adalah, Uji t digunakan untuk menguji hasil korelasi, sedangkan Uji F digunakan untuk menguji hasil regresi. Atau bisa juga berarti, Uji t adalah untuk menguji hipotesis yang parsial dan Uji F untuk menguji hipotesis yang bersifat simultan (bersama- sama).
g. Dari segi jenis data, termasuk ke dalam jenis penelitian apa yang dipakai? Jika datanya adalah laporan keuangan yang bersifat data angka, maka termasuk ke dalam penelitian “kuantitatif”. Namun jika data yang digunakan adalah bersifat abstrak (perilaku, perasaan, budaya, dsb) maka termasuk ke dalam penelitian “kualitatif”. Dan jika data diambil dari data yang abstrak dan kemudian diolah dengan statistik, maka termasuk ke dalam penelitian “gabungan antara data kuantitatif dan kualitatif.” Pengertian jenis data pun bisa didekati dengan jenis data sekunder dan primer. Sekunder adalah data yang telah tersedia, sedangkan primer belum tersedia seperti kuesioner. Jenis data yang lain adalah data interval, ordinal dan nominal.
8. Apa alasan Anda menjadikan PT/Instansi. ………….sebagai obyek penelitian?Dikarenakan dari hasil pengamatan, PT/Instansi ………diperkirakan dapat mewakili masalah pokok dalam penelitian ini, dan dapat mewakili perusahaan lain yang sejenis.
9. Apa itu ibid.? Ibid adalah kutipan dari buku yang sama dari kutipan sebelumnya,
10. Apa itu Op.Cit? adalah kutipan dari buku yang telah dikutip dari penulis yang sama, yang sudah diselingi oleh buku yang lain.
11. Apa itu H0? Adalah hipotesis negatif, yang menduga tidak ada pengaruh/hubungan. Lawan H0 adalah H1 atau Ha.
12. Apakah pertanyaan penelitian Anda itu memang penting.
13. Apakah penelitian Anda (cara Anda menjawab pertanyaan tersebut) itu logis dan dapat diterima.  
14. Pertanyaan penelitian apakah yang ingin Anda jawab dalam penelitian ini?  (Ini adalah inti dari penelitian Anda.  Segala susah payah yang Anda lakukan dalam penelitian ini sebenarnya hanyalah untuk menjawab pertanyaan ini.)  Biasanya penguji mencari jawaban pertanyaan ini dalam bagian ’rumusan masalah’ atau ’pertanyaan penelitian’.
15. Mengapa pertanyaan seperti itu penting sekali untuk dijawab?  Apa manfaatnya? Apakah belum ada orang lain yang menjawabnya?   (Kalau pertanyaan itu tidak penting, kurang bermanfaat, atau sudah pernah dijawab orang lain, untuk apa bersusah payah menjawabnya?)  Biasanya, penguji mencari jawaban pertanyaan ini dalam bagian ’latar belakang penelitian’.
16. Bagaimana cara Anda menjawabnya?  Ini menyangkut metodologi penelitian Anda. Dalam hal ini, masalah validitas dan reliabilitas data menjadi amat penting karena data yang tidak valid tidak akan dapat memberikan hasil penelitian yang valid, meskipun mungkin teknik analisanya valid.  Dan, hasil penelitian yang tidak valid itu tidak ada gunanya.  Untuk menjawab pertanyaan nomor 3 ini, biasanya diajukan pertanyaan yang lebih rinci sebagai berikut:
17. Data (informasi, keterangan, fakta) apakah yang Anda perlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut?
18. Apakah data tersebut memang cocok untuk menjawab pertanyaan tersebut?
19. Dari mana Anda memperoleh data tersebut?
20. Apakah sumber data tersebut (orang, buku, dokumen, lokasi, dsb.) valid dan dapat dipercaya (reliabel) sebagai sumber data?
21. Bagaimana Anda menjamin validitas dan reliabilitas sumber data tersebut?
22. Bagaimana cara Anda memperoleh data tersebut?
23. Alat apa yang Anda gunakan?
24. Apakah alat tersebut valid dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data?
25. Bagaimana Anda membuktikan validitas dan reliabilitas data tersebut?
26. Bagaimana cara Anda menganalisa data yang telah Anda kumpulkan itu?
27. Apakah cara analisa Anda itu valid dan reliabel sebagai prosedur analisa?
28. Bagaimana Anda membuktikan bahwa cara analisa Anda tersebut valid dan reliabel?
29. Apa hasil penelitian Anda?
30. Jawaban apakah yang Anda temukan atas pertanyaan penelitian Anda?
31. Apakah jawaban itu sesuai dengan hasil analisa Anda atas data yang Anda peroleh?
32. Apakah hasil penelitian (jawaban tersebut) sesuai dengan teori yang berkembang di bidang ilmu tersebut?
33. Kalau hasil penelitian Anda tersebut berbeda dari teori umum di bidang ilmu tersebut, bagaimana penjelasan Anda?
34. Apa dampak (implikasi) hasil penelitian Anda terhadap pengetahuan manusia yang sudah ada saat ini atau pada praktek yang dilakukan masyarakat?

Yang juga perlu Anda ingat adalah bahwa yang disebut skripsi itu adalah apa yang Anda tulis, bukan apa yang Anda jelaskan dalam ujian skripsi.  Pembaca harus dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas secara memuaskan dalam skripsi Anda.  Jangan berfikiran untuk menulis skripsi asal jadi (tidak jelas) dan akan menjelaskan secara gamblang dalam ujian.  Di samping waktu ujian skripsi itu terbatas sehingga Anda tidak akan mungkin menjelaskan semuanya, skripsi Anda itu akan diletakkan di perpustakaan untuk dibaca oleh semua orang yang berminta.  Skripsi yang tidak logis dan memingungkan akan merusak reputasi Anda sebagai sarjana dan juga merusak reputasi perguruan tinggi yang telah meluluskan Anda dengan skripsi semacam itu.
Oleh karena itu, tulislah skripsi sejelas dan selogis mungkin.  Gunakan bahasa Indosnesia yang baku, baik, benar, dan sederhana.  Jangan menggunakan bahasa yang berbelit-belit, dialek daerah (kecuali memang diperlukan dan Anda tandai),   Pembaca, dan juga penguji skripsi Anda, mengandalkan pengetahuan mereka tentang masalah itu berdasakan apa yang Anda tulis dalam skripsi Anda.  Kalau skripsi itu telah  Anda tulis dengan jelas dan logis, maka pertanyaan-pertanyaan mereka biasanya akan mencerminkan rasa ingin tahu mereka lebih jauh tentang hal itu.  Akan tetapi, kalau skripsi itu tidak Anda sajikan dengan jelas (mungkin karena bahasa Anda yang tidak jelas maksudnya), maka pertanyaan-pertanyaan mereka biasanya akan mencerminkan kebingungan mereka memahami apa yang Anda tulis dalam skripsi itu.

II. Trik Lancar Sidang Skripsi
Lima menit
Cukup lama juga (20 tahun) penulis mengamati ekspresi mahasiswa(i) Pra Sidang Ekspresi, wajahnya nampak tegang, rasa takut dan canggung. Penulis ingin menyatakan bahwa pemandangan itu adalah sangat umum, tiada yang aneh di sana. Bahwa detik-detik jelang sidang skripsi, itu memang bagian dari tahapan ujian skripsi. Bagi yang Insya Allah akan Sidang Skripsi, Anda wajib melewati fase psikologik itu. Tak sempurna agenda ujian skripsi Anda tanpa di-precede oleh tekanan-tekanan kecil nan ringan itu. Lewati saja, karena toh hanya berlangsung lima menitan. Duduk saja dengan posisi yang wajar, tangan di atas meja seperti pada gambar yang penulis tautkan di artikel edukasi ini.
Jangan kenali dosen, tetapi kenali keilmuannya
Lazimnya, setiap penguji memiliki gaya umum dan gaya khusus. Gaya umum itu ketika bertanya di luar dari konten hasil penelitian. Itu trik mencairkan ketegangan Anda. Ciri khususnya adalah mengajukan poin pertanyaan terstruktur. Penguji seperti ini memang sudah ready untuk mengetes kompetensi Anda hubungannya dengan hasil riset Anda. Penguji serupa ini dipastikan -bila jujur- akan bertanya sekitar keilmuannya, daya jelajah wawasanya akan sebuah tema penelitian. Tipe dosen penguji semacam ini, aktif memburu jawaban-jawaban Anda, mem-probing respon sikap ilmiah Anda. Dosen ini memberi nilai obyektif, jadi jangan takut. Nilai Anda akan tinggi bila jawaban Anda mendekati kemauan ilmu, bukan kemauan dosen yang bersangkutan.
Simulasi
Bila ujian skripsi itu, diibaratkan pertandingan, maka Anda tak boleh anggap remeh. Sekali lagi, jangan angap remeh! Selanjutnya, penulis tawarkan trik bernama simulasi. Dua hari sebelum Anda ujian, undang teman baik Anda, teman berbagi selama ini, sahabat (mungkin?) istilahnya. Lalu, cari tempat yang tak bising. Prakondisikan tempat itu menyerupai ruangan sidang skripsi. Bagilah skripsi itu kepada sahabat-sahabat Anda. Atau, bisa juga materi skripsi Anda, di-copy-paste via flash disk. Setiap teman Anda bisa membukanya di laptop masing-masing. Dibutuhkan 'sandiwara serius' dalam simulasi ini, ini sidang skripsi mini. Karena teman yang baik selalu ingin melihat Anda sukses dalam segala perkara.

Ajak teman-temanmu itu untuk membedah skripsimu semampu-mampunya. Berikutnya, ajak teman-temanmu sebagai 'penguji', mereka satu per satu mengajukan pertanyaan serius kepada Anda, dan Andapun wajib serius menjawabnya. Jangan pernah hadirkan lelucon di ajang simulasi ini!
Fasilitasi teman-temanmu itu dengan 'daftar nilai', di sana ada penilaian tentang penampilan fisikal, kemampuan berkomunikasi, sikap ilmiah, rujukan kepustakaan (referensi), metode penelitian dan lain-lain.
Saat ujian
Salami satu persatu dosen penguji Anda sebelum ujian, walau ini tak wajib, namun 'perlakuan' ini menunjukkan bahwa Anda itu humanis, dan siap diuji.  Saat menjawab pertanyaan dosen penguji, jangan terlalu banyak gerakan tangan sebab penguji kesulitan menyimak ucapan-ucapan Anda. Bila jawaban Anda terasa belum cukup, Anda boleh mohon izin untuk melengkapi jawaban-jawaban Anda. Kemudian, bila ada pertanyaan yang tak mampu dijawab, katakanlah PAS. Itu lebih mulia, lebih terhormat ketimbang memaksa diri menjawab sesuatu yang memang di luar kendali pengetahuan Anda. Dosen penguji yang bersikap ilmiah, pun menghormati keputusan Anda berkata PAS.
Berikutnya, harus berani memohon diulangi pertanyaan penguji yang belum mengerti, itu sah dalam sidang skripsi. Andapun dibolehkan tersenyum sekali-sekali usai menjawab pertanyaan sebagai signal bahwa Anda menikmati ujian itu. Dan, buatlah para penguji sumringah, puas dan bangga akan penguasaan materi, interaksi dan respon elegan dari Anda. Mereka pasti bangga karena Anda adalah hasil didikan mereka^^

1 komentar:

  1. Apakah ada tips khusus untuk menjawab pertanyaan penguji yang kritis atau provokatif? Regards Telkom University

    BalasHapus